Saturday, August 20, 2011

BENARKAH HAWA DICIPTA DARI TULANG RUSUK ADAM?




SAYA PERNAH MEMBACA KETERANGAN SEORANG USTAZ MENGENAI PENCIPTAAN MANUSIA DARI TANAH TAPI KENAPA ADA JUGA YANG MENYEBUT HAWA ATAU WANITA DICIPTA DARI TULANG RUSUK.

JAWAPAN


Pertama sekali, sama-sama kita melihat hadith berkaitan dengan penyataan itu.
Rasul saw. bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia tidak menyakiti tetangganya. Saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada wanita. Pasalnya, mereka tercipta dari tulang rusuk. Yang paling bengkok dari tulang rusuk itu adalah yang paling atas. Jika berusaha meluruskannya, engkau akan membuatnya patah. Dan jika dibiarkan, ia akan terus bengkok. Karena itu, saling berwasiatlah kalian untuk berbuat baik kepada wanita.” (Al-Bukhari)


Baiklah, saya akan menerangkan satu perrsatu. Di sini ulamak ada 2 pendapat tentang hadis di atas. Pertama, mereka mengatakan ayat ”dicipta dari tulang rusuk” sebagai kiasan. Apa yang Nabi ingin jelaskan ialah cara pendidikan terhadap wanita iaitu tidak boleh mengongkong mereka dan tidak boleh dibiarkan mereka . Berdasarkan pengunaan kata ”dari tulang rusuk” – dari atau ”min” dalam bahasa Arab membawa maksud sebahagian aaut satu penjelasan. Sebagai contoh, dalam satu hadis, Misalnya Nabi saw. bersabda, “Janganlah kalian solat di kandang unta sebab ia dari syaitan.” (Lihat pada Faydhul Qadhir, jilid 2.) Artinya, unta itu seolah-olah seperti syaitan. Nah, ketika Rasul saw. mengatakan bahwa pada hewan ada syaitannya sebagaimana pada manusia, sebetulnya beliau hendak berkata bahwa sebagian hewan berperilaku seperti syaitan. Dengan kata lain, beliau mengarahkan perhatian kita kepada perilaku syaitan. Ketika kita melihat seseorang yang berwatak keras, kita katakan, “Orang ini tercipta dari kayu.” Tentu saja, bukan berarti ia berasal dari kayu. Tetapi, kita ingin menjelaskannya dengan kiasan yang menunjukkan watak keras seseorang dan ketidakpekaannya. Ketika kita berkata, “Si Polan itu syaitan,” maksudnya adalah isyarat bahwa ia telah menyesatkan banyak orang dan menjerumuskan mereka kepada dosa. 


Selain itu, menurut Mutawali Sya’rawi, penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam yang bengkok menunjukkan watak, tugas, dan fungsi wanita. Sebagaimana tulang rusuk melindungi isi dada yang lemah dan jika diluruskan bisa patah, maka wanita juga memiliki perasaan yang sensitif, lemah lembut, dan cepat menyambut tangisan anak atau bayinya dengan mendukung dan memberikan perlindungan padanya

Namun demikian, sebagian ulama lain memaknainya secara harfiyah. Yakni, ia benar-benar diciptakan dari tulang rusuk Adam. Hal itu tidak menjadi persoalan karena Allah Swt. menciptakan Adam as. dengan sebuah mukjizat. Tidak perlu merasa aneh dengan diambilnya bagian tubuh Adam antara air dan tanah untuk penciptaan Hawa. Adam dan Hawa tidak lain adalah salah satu tanda kemukjizatan penciptaan pertama. Dalam hal ini ilmu pengetahuan tidak mampu menyelami proses penciptaan pertama. Di sini ia buta, tuli, dan bisu. Pasalnya, kita melihat penciptaan tersebut sebagai mukjizat dan kita terima semuanya sesuai dengan firman Allah Swt. Namun, bukan berarti dengan begitu kita menerima secara membabi buta. Tetapi, kita terima setelah melihat, menyaksikan, dan mengetahui kehendak, kebijaksanaan, dan pengetahuan Allah yang meliputi segala sesuatu lewat jendela ilmu, mulai dari atom hingga alam seluruhnya. Artinya, kita menerima dengan akal dan hati kita.

No comments:

Post a Comment